Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/4144
Title: GAMBARAN KADAR KREATININ SERUM PADA PENDERITA DIBETES MELITUS TIPE 2 YANG DI RAWAT DI BEBERAPA RUMAH SAKIT
Authors: ASTUTI ALAWIYAH HARAHAP
Keywords: Diabetes Melitus Tipe 2, Kreatinin, Gagal Ginjal Kronis
Issue Date: 1-Sep-2020
Citation: Medan
Abstract: Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksinya secara efektif. . DM tipe 2 paling banyak menyerang usia di atas 40 tahun yaitu lebih dari 90% penderita diabetes. Kreatinin merupakan produk akhir dari metabolisme kreatin yang terdapat dalam otot rangka. Tinggi rendahnya kreatinin dalam darah digunakan sebagai indikator penting dalam menentukan apakah seseorang mengalami gangguan fungsi ginjal sehingga, pemeriksaan kreatinin serum berfungsi sebagai indikator perjalanan penyakit DM yang berpotensi mengalami gagal ginjal.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kreatinin pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 yang di rawat dibeberapa Rumah Sakit. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur secara deskriptif. Sampel yang didapat pada penelitian ini adalah 60 sampel dari dua literatur. Pemeriksaan dilakukan menggunakan metode reaksi jaffe. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan pada tahun 2019 dan di Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Sanglah Denpasar pada tahun 2017. Hasil penelitian Yunisrah tahun 2019 menunjukkan kadar kreatinin yang meningkat sebanyak 20 orang (60.6%) dan kadar kreatinin yang normal sebanyak13 orang (39.4%). Dan hasil I Gusti Ayu Putu Widia Satia Padma, dkk tahun 2017 menunjukkan kadar kreatinin yang meningkat sebanyak 18 (67%) dan Kadar Kreatinin yang normal sebanyak 9 orang (33%). Faktor yang menyebabkan meningkatnya kreatinin pada penderita diabetes melitus tipe 2 yaitu adanya komplikasi GGK (Gagal Ginjal Kronik) dan hipertensi yang mengakibatkan kadar kreatinin yang tinggi. Dengan demikian disarankan agar penderita DM Tipe 2 melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dan melakukan pola hidup sehat agar kimplikasi dapat dicegah dan tidak memperburuk keadaan apabila sudah mengalami komplikasi.
URI: http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/4144
Appears in Collections:KTI D III TLM WISUDA TAHUN 2020

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Astuti Alawiyah Hrp.pdf797.79 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.