GAMBARAN C- REAKTIVE PROTEIN (CRP) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

Abstract

Diabetes Melitus (DM) termasuk penyakit tidak menular yang banyak menyebabkan kematian di Indonesia. Komplikasi makrovaskuler diabetes salah satunya adalah komplikasi kardiovaskular sebagai akibat dari aterosklerosis yang merupakan penyabab utama mortalitas dan morbiditas secara global yang dipengaruhi oleh Diabetes Melitus. Peningkatan kadar CRP merupakan indikasi yang kuat dan signifikan terhadap risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Jika petanda inflamasi ini dapat terdeteksi lebih awal pada penderita Diabetes Melitus maka pemberian terapi dapat segera diberikan sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi kronik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran C-Reactive Protein (CRP) pada penderita Diabetes Melitus berdasarkan jenis kelamin dan umur. Penelitian ini merupakan penelitian studi literature secara deskriptif. Sampel yang didapat pada penelitian ini adalah 50 sampel dari dua literatur. Spesimen serum dari sampel penelitian diperiksa dengan metode aglutinasi lateks. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium RSUD Labuang Baji Makasar dan di laboratorium Puskesmas Sukaraja. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2020. Berdasrkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang Gambaran C-Reactive Protein (CRP) pada penderita Diabetes Melitus, ternyata 24 sampel (48%) negatif dan 26 sampel (52%) positif, dengan hasil positif terbanyak dilihat dari umur 51-60 sebanyak 15 sampel (58%) dan yang dilihat dari jenis kelamin perempuan sebanyak 16 sampel (62%). Adanya C-Reactive Protein (CRP) pada penderita Diabetes Melitus sebagai petanda adanya proses inflamasi akibat komplikasi kronis Diabetes Melitus. Denga demikian disarankan Agar penderita DM melakukan pemeriksaan CRP untuk mencegah iflamasi atau peradangan yang dapat mengakibatkan komplikasi kronis.