ANALISIS BAKTERI Coliform PADA JAJANAN MINUMAN

Abstract

Cemaran bakteri Coliform pada jajanan minuman dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan para konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat cemaran bakteri Coliform pada jajanan minuman di beberapa tempat berdasarkan studi literatur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode MPN yang pada referensi 1 dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Maluku pada Mei 2017 dengan 10 sampel minuman olahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MPN Coliform pada 10 sampel minuman olahan, 2 sampel dinyatakan negatif tercemar Coliform yaitu sampel B1 dan B10 serta 8 sampel lainnya positif tercemar Coliform yaitu sampel B2, B4, B6 dan B9 memiliki cemaran Coliform paling tinggi yaitu dengan nilai 16 MPN Coliform/100 ml. Sampel B3, B5, dan B7 memiliki nilai MPN 8,8 Coliform/100 ml, dan sampel B8 memiliki nilai MPN 5 Coliform/100 ml. Dan pada referensi 2 dilakukan di UPT.Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali pada September 2017 dengan 30 sampel minuman olahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27 sampel minuman tercemar Coliform. Nilai MPN Coliform tertinggi terdapat pada sampel A1, A2, B1, B2, D1, D2, E1, E2, I1, I2, L1, dan L2 dengan tingkat cemaran 240 Coliform/100 mL. Sampel C1, C2, M1, dan M2 memiliki nilai MPN 96 Coliform/100 mL, sampel N1 dan N2 memiliki nilai MPN 38 Coliform/100 mL, sampel O1 memiliki nilai MPN 21 Coliform/100 mL, sampel H2 memiliki nilai MPN 15 Coliform/100 mL, sampel O2 memiliki nilai MPN 12 Coliform/100 mL, sampel J2 memiliki nilai MPN 10 Coliform/100 mL, sampel K2 memiliki nilai MPN 8,8 Coliform/100 mL, sampel H1, J1, dan K1 memiliki nilai MPN 4,4 Coliform/100 mL dan sampel F1 memiliki nilai MPN 2,2 Coliform/100 mL. Dan 3 sampel lainnya tidak tercemar Coliform yaitu sampel F2, G1, dan G2 Dalam hal ini tingkat kebersihan baik alat maupun air yang digunakan masih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa jajanan minuman masih belum memenuhi syarat kesehatan.