Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/4204
Title: | UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) YANG DIINDUKSIKAN DENGAN GLUKOSA DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK BUAH PARE (Momordica charantia L) DIBANDINGKAN DENGAN GLIBENKLAMID |
Authors: | PASARIBU, YOSI MURNIATY ELISABET |
Keywords: | Glukosa, Ekstrak Buah Pare, Glibenklamid |
Issue Date: | 24-Aug-2017 |
Publisher: | POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN FARMASI |
Abstract: | Diabetes Melitus adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan menurunnya hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penyakit diabetes melitus ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal atau lebih dari 200 mg/dL dan kadar glukosa puasa di atas atau sama dengan 126 mg/dL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L) mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus putih (Rattus novergicus) dan untuk mengetahui dosis ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L) memiliki efek yang sama dengan glibenklamid. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah eksperimen yaitu dengan menguji pengaruh pemberian ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L) terhadap penurunan kadar glukosa darah dengan tikus putih (Rattus novergicus) sebagai hewan percobaan. Hasil penelitian yang diperoleh, kadar glukosa darah pada saat puasa, awal hingga menit ke-15 tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna satu dengan yang lainnya. Kemudian pada menit ke-30, kelompok Dosis 0,15 g/kg BB, Dosis 0,3 g/kg BB, Dosis 0,6 g/kg BB dan Glibenklamid berbeda nyata dengan kelompok aquadest dan CMC. Ini menunjukkan bahwakelompok Dosis 0,15 g/kg BB, Dosis 0,3 g/kg BB, Dosis 0,6 g/kg BB telah dapat menurunkan kadar glukosa darah. Pada menit ke-45, kelompokGlibenklamid danDosis0,6 g/kg BBberbeda nyata dengan kelompok Dosis 0,15 g/kg BB, Dosis 0,3 g/kg BB kelompok aquadest dan CMC. Ini menunjukkan bahwakelompok Dosis 0,6 g/kg BB telah dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dari data diatas maka di dapat kesimpulan bahwa pemberian EEBP Dosis 0,15 g/kg BB, EEBP Dosis 0,3 g/kg BB, dan EEBP Dosis 0,6 g/kg BB mampu menurunkan kadar glukosa darah. Dan EEBP Dosis 0,6 g/kg BB memiliki khasiat sama dengan Glibenklamid dalam menurunkan kadar glukosa darah terlihat pada menit ke-45. |
URI: | http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/4204 |
Appears in Collections: | KTI D-III FARMASI TAHUN 2017 |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.