Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/4247
Title: | GAMBARAN KADAR SGOT DAN SGPT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARUTUNG TAHUN 2020 |
Authors: | NYAPUL ESRA SIDABUTAR |
Keywords: | Kadar SGOT dan SGPT, Penderita Tuberkulosis Akhir Fase Intensif |
Issue Date: | 1-Sep-2020 |
Citation: | Medan |
Abstract: | Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang terjadi di paru-paru. Terapi penderita tuberkulosis menggunakan obat anti tuberkulosis (OAT). Obat Anti Tuberkulosis utama atau lini pertama yang diberikan pada awal pengobatan pasien TB memiliki tingkat hepatotoksisitas yang cukup tinggi, terutama rifampisin dan isoniazid, kedua jenis obat ini dapat menyebabkan gangguan pada hati yang bisa mengakibatkan peningkatan kadar enzim SGOT dan SGPT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar SGOT dan SGPT pada penderita TB akhir fase intensif. Pemeriksan kadar SGOT dan SGPT dilakukan di laboratorium kimia klinik Universitas setia Budi Surakarta terhadap 29 sampel serum penderita TB akhir fase intensif di BBKPM Surakarta. Pemeriksaan Kadar SGOT dan SGPT diperiksa dengan metode kinetik-IFCC, kemudian dibaca kadarnya menggunakan fotometer Rayto RT 9200. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang di peroleh dari 29 sampel menunjukkan sebanyak 3,45% mengalami peningkatan kadar SGOT dan SGPT, sebanyak 17,24% mengalami peningkatan kadar SGOT, dan sebanyak 79,31% dinyatakan normal. |
URI: | http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/4247 |
Appears in Collections: | KTI D III TLM WISUDA TAHUN 2020 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
NYAPUL ESRA SIDABUTAR.pdf | 1.16 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.