PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI PUSKESMAS PANCUR BATU KAB.DELI SERDANG TAHUN 2017

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang sangat berbahaya, karena tidak ada gejala atau tanda khas sebagai peringatan dini. Insiden hipertensi meningkat seiiring dengan pertambahan usia. Permasalahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah tingginya kejadian hipertensi lansia di Puskesmas Pancur Batu KAB. Deli Serdang Penelitian ini menggunakan desain pretest – posttest design yang dilakukan pada tanggal 7 juli 2017. Pengambilan sampel digunakan teknik Accidental sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel yang sudah memenuhi kriteria sampel dengan jumlah 36 responden. Analisis dilakukan dengan menggunakan program komputer dengan uji Paired . Hasil penelitian ini tekanan darah lansia hipertensi sebelum dilakukan senam lansia dapat dilihat bahwa (55,6%) memiliki tekanan darah 140mmHg, dan (2,8%) memiliki tekanan darah 160 mmHg karena disebabkan oleh faktor usia, semakin tua usia seseorang maka resiko terhadap penyakit semakin meningkat pula termasuk penyakit hipertensi. Setelah dilakukan senam lansia dapat dilihat bahwa paling banyak (38,9%) berada pada tekanan darah 130 mmHg, dan paling sedikit (5,6%). Memiliki tekanan darah 180 dan 160 mmHg. Hal ini disebabkan karena responden rutin 1 kali seminggu melakukan senam lansia, selain itu efek olahraga senam lansia yang dilakukan secara teratur dapat melancarkan peredaran darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Signifikan terhadap tekakan darah pada lansia hipertensi setelah dilakukan senam lansia. Lansia yang mengalami hipertensi diharapkan melakukan latihan senam lansia secara efektif dan teratur serta hal lain yang tercakup dalam penatalaksanaan senam lansia. Dan tidak cepat berpuas diri, walaupun telah terjadi penurunan tekanan darah, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dan produktifitas dalam kehidupan sehari –hari