PROPORSI HEPATITIS B VIRUS PADA DONOR SUKARELA PADA PROSES SCREANING TEST TAHAP II DI INSTALASI UNIT TRANSFUSI DARAH RSUD SULTAN SULAIMAN SERDANG BEDAGAI

Abstract

Donor darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran orang lainnya. Secara nasional kebutuhan darah di Indonesia adalah 2 % dari jumlah total penduduk yaitu mencapai 4.8 juta kantong pertahun. Darah yang akan diberikan pada pasien yang membutuhkan harus melewati serangkaian uji saring untuk memastikan tidak terjadi penularan penyakit Infeksi yang menular melalui transfuse darah ( IMLTD ) yang meliputi pencegahan penyakit seperti HIV, Hepatitis B ( HBSAg ), Hepatitis C ( HCV ), dan Sifilis. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2007 hasil pemeriksaan Biomedis dari 10.391 sampel serum yang diperiksa prevalensi HBsAg positif sebanyak 9.4 %. Penelitian kemudian dilakukan melalui pengumpulan data pada donor darah pengganti di Instalasi Unit Transfusi Darah RSUD Sultan Sulaiman Serdang Bedagai. Adapundata yang diambil adalah data dari uji serasi meliputi HBsAg ( + ), dimana pendonor juga dikelompokkan berdasarkan umur dan jenis kelamin. Penelitian dilakukan selama Bulan Februari 2020 – April 2020.