GAMBARAN KADAR KREATININ DARAH PADA PENDERITA DIABETES DI RUMAH SAKIT UMUM HAJIMEDAN

Abstract

Penderita diabetes dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat mempercepat terjadinya berbagai komplikasi kronik, misalnya kerusakan pembuluh darah ginjal (Diabetic nephropathy/DN). Kreatinin merupakan senyawa asam amino hasil metabolisme dari kreatin dan fosfokreatin yang diproduksi di hati, pankreas dan ginjal..Adapun rumusan dari penelitian ini bagaimana gambaran kadar kreatinin pada pasien diabetes di RS Haji Medan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar kreatinin pada pasien diabetes di Rumah Sakit Haji Medan danmenentukan karakteristik pasien diabetes yang menjalani perawatan di RSU Haji Medan, meliputi usia dan jenis kelamin, serta manfaat penelitian ini Sebagai sarana pembelajaran bagi peneliti dalam melakukan pemeriksaan kadar kreatinin pada penderita diabetes, dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam bidang kimia klinik di politeknik kesehatan negeri Kemenkes Medan. Penelitian ini bersifat survey deskriptif. Data yang digunakan adalah data pemeriksaankadar kreatinin darah pasien diabetes yang berkunjung ke RSU Haji Medan sejak bulan Februari sampai Mei 2020 dan dikumpulkan secara konsekutif. Penelitian dilakukan di Laboratorium RSU Haji Medan.Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2020.Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien penderita diabetes yang datang di RSU Haji Medan.Sampel dalam penelitian ini adalah data hasil pemeriksaan kadar serum kreatinin pasien diabetes yang datang ke RSU Haji Medan pada unit pelayanan rawat jalan dan unit pelayanan rawat inap. Adapun alat yang digunakan. Adapun alat yang digunakan Spektrofotometer (Merek: SanyMed Instrument®; Model BK-200). Bahan dan alat Serum pasien, Reagensia Kit ( Creatinin LR Tes Kit; Merek Sanymed®), Aquadest dengan prosedur pemeriksaan Kadar Kreatinin Metode Jaffe tanpa De-proteinisasi. Peningkatan kadar kreatinin darah pada kelompok laki-laki sebanyak 75% dan pada kelompok perempuan 54,5%. Peningkatan kadar kreatinin yang tinggi terjadi pada kelompok usia 51-60 tahun (26,3%) dan dan peningkatan kadar kreatinin terendah terjadi pada kelompok usia 31-40 tahun (0%). Hasil penelitian ini menunjukan pasien diabetes memiliki gambaran peningkatan kadar kreatinin darah seiring bertambahnya usia sehingga beresiko untuk mengalami penurunan fungsi ginjal. Disarankan adanya penelitian lanjutan untuk melihat gambaran penurunan kadar kreatinin dan hubungannya dengan penyakit pada hepar dan hubungan dengan diet makanan.