Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/4523
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSIRAIT, RUTH FEBRINA-
dc.date.accessioned2021-11-03T05:44:57Z-
dc.date.available2021-11-03T05:44:57Z-
dc.date.issued2021-11-03-
dc.identifier.urihttp://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/4523-
dc.description.abstractPenanganan untuk obstruksi jalan nafas akibat akumulasi sekresi pada Endotrakeal Tube dengan melakukan tindakan pengisapan lendir (suction), suction dilakukan dengan cara memasukkan selang kateter melalui Hidung/mulut/Endotrakeal Tube yang bertujuan untuk membebaskan jalan nafas, mengurangi retensi sputum dan mencegah infeksi paru. Tindakan suction endotrakeal tube pada pasien kritis dikaitakan dengan beberapa komplikasi seperti peningkatan tekanan intracranial, pembengkakan otak dan hipoksemia. Cara untuk mengetahui hipoksemia adalah dengan cara melihat saturasi oksigen perifer pasien, saturasi oksigen adalah presentasi hemoglobin yang berkaitan dengan oksigen pada arteri menggunakan nilai normal antara 95-100%. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mencari persamaan, kelebihan, dan kekurangan tentang pengaruh lamanya tindakan suction melalui endotrakeal tube terhadap kadar saturasi oksigen pada pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit berdasarkan literature review. Metodepenelitian ini menggunakan desain literature review yang diperoleh dari google scholar, PubMed, BMC Research Notes dan researchgatedengan tahun penelitian yang terbaru yaitu 10 tahun terakhir. Hasil dari penelitianinidari kelimabelas jurnal yang telah di review didapatkan hasil bahwa ada pengaruh tindakan suction melalui endotrakeal tube terhadap kadar saturasi oksigen pada pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit. Kesimpulan: Tindakan suction melalui endotrakeal tube berpengaruh terhadap kadar saturasi oksigen dimana terjadi perubahan saturasi oksigen sebelum dan sesudah dilakukan tindakan suction endotrakeal tube sebesar ˃ 5%. Maka dari itu diharapkan pihak rumah sakit dapat lebih meningkatkan keterampilan perawat dalam tindakan suction pada pasien kritis agar dalam memberikan tindakan suction dengan aman dan tidak terjadi komplikasi berupa hipoksia yang ditandai dengan terjadinya penurunan kadar saturasi oksigen dibawah batas normal.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherpoliteknik kesehatan jurusan keperawatan medanen_US
dc.subjectSuction, Endotrakeal Tube, Saturasi Oksigenen_US
dc.titleLITERATURE REVIEW: PENGARUH LAMANYA TINDAKAN SUCTION MELALUI ENDOTRAKEAL TUBE TERHADAP KADAR SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG INTENSIVE CARE UNITen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:SKRIPSI Mahasiswa PRODI D-IV Keperawatan Medan Wisuda Tahun 2021

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI RUTH FEBRINA D-IV TK 4 - Ruth Febrina Sirait.pdf1.24 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.