Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/4560
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | SITUMORANG, RUTH | - |
dc.date.accessioned | 2021-11-04T03:35:42Z | - |
dc.date.available | 2021-11-04T03:35:42Z | - |
dc.date.issued | 2017-08-24 | - |
dc.identifier.uri | http://poltekkes.aplikasi-akademik.com/xmlui/handle/123456789/4560 | - |
dc.description.abstract | Diuretika digunakan untuk mengurangi udema yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah cairan luar sel, pada keadaan yang berhubungan dengan kegagalan jantung kongestif, kegagalan ginjal, oligouria, diabetes insipidus dan udema yang disebabkan penggunaan jangka panjang kortikosteroid. Salah satu tanaman obat tradisional yang dapat digunakan adalah Daun Afrika dalam bentuk infusa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui daun Afrika sebagai Diuretik terhadap kelinci sebagai hewan percobaan dan untuk mengetahui pada konsentrasi berapa infusa daun Afrika yang mempunyai efek yang sama dengan Spironolakton. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental, dimana hewan uji yang digunakan adalah 15 ekor kelinci jantan dengan berat 1,5 kg – 2 kg. Kelinci dibagi dalam 5 kelompok (Suspensi Spironolakton, CMC, Infusa Daun Afrika 10%, 20% dan 40%) dan masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor kelinci. Setiap pemberian perlakuan dilakukan setiap 24 jam selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Infusa Daun Afrika 40% memiliki efek diuretik yang lebih kuat dibandingkan Spironolakton, Infusa Daun Afrika 20% memiliki efek diuretik yang sama dengan Spironolakton dan Infusa Daun Afrika 10% memiliki efek diuretik yang lemah dibandingkan dengan spironolakton. Berdasarkan Penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian Infusa Daun Afrika 40% memiliki persentase sebesar 166,51%; Infusa Daun Afrika 20% memiliki persentase sebesar 116,50%; infusa Daun Afrika 10% memiliki persentase sebesar 83,25%; Suspensi spironolakton memiliki persentase sebesar 113,12%; Suspensi CMC memiliki persentase sebesar 4,80%. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN FARMASI | en_US |
dc.subject | Daun Afrika, Diuretik, Kelinci, Spironolakton | en_US |
dc.title | UJI EFEK INFUSA DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.) SEBAGAI DIURETIK PADA KELINCI DENGAN SPIRONOLAKTON SEBAGAI PEMBANDING | en_US |
Appears in Collections: | KTI D-III FARMASI TAHUN 2017 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
kti ruth situmorang.pdf | 5.58 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.