STUDI LITERATUR UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI BEBERAPA EKSTRAK ETANOL TUMBUHAN TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Abstract

Antibakteri merupakan zat yang dapat menghambat pertumbuhan atau bahkan menganggu metabolisme bakteri. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan umumnya bersifat patogen diantaranya staphylococcus aureus. Bakteri ini adalah bakteri yang dapat ditemukan pada kulit manusia, selaput lendir pada mulut, hidung, saluran pernafasan, saluran pencernaan, selain itu ditemukan dalam air, tanah, susu, makanan dan udara. Tujuan penelitian Untuk mengetahui daya hambat ekstrak Daun Senduduk (Melastoma Affine D.Don), Daun Pepaya (Carica papaya L) dan Daun Kemangi (Ocimum sanctum L ) terhadap bakteri staphylococcus aureus.Metode penelitian dilakukan berdasarkan Studi Literatur, yaitu dengan mengumpulkan data dan fakta-fakta yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Hasil Penelitian dari Literatur I Daun Senduduk diperoleh hasil diameter dari konsentrasi 20% 15,1mm, 25% 19,9mm dan 30% 20,05mm. Hasil Penelitian dari Literatur II Daun Pepaya diperoleh diameter hasil dari konsentrasi 10% dan 20% 6,0mm, 30% 7,9mm, 40% 8,2mm, 50% 9,3mm, 60% 10,1mm, 70% 11,4mm, 80% 11,4mm, 90% 12,3mm dan 100% 13,2mm. Hasil Penelitian Dari Literatur III Daun Kemangi diperoleh diameter hasil dari konsentrasi 20% 12,10mm, 40% 12,77mm, 60% 13,34mm, 80% 18,31mm dan 100% 18,90mm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah daun senduduk, daun pepaya dan daun kemangi sama sama memiliki Efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus. Efek antibakteri yang paling efektif dari ketiga daun tersebut adalah Daun Senduduk dengan melihat Konsentrasi 20%.