UJI SENSITIVITAS ANTIBIOTIK TERHADAP BAKTERI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)

Abstract

Penyakit infeksi masih merupakan penyebab kesakitan dan kematian yang tinggi diseluruh dunia, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Di antara bakteri patogen, Escherichia coli merupakan bakteri paling umum menjadi penyebab infeksi saluran kemih pada pasien rawat jalan maupun rawat inap. Penelitian ini dilakukan menggunakan data sekunder dimana penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bakteri penyebab serta pola bakteri dan tingkat sensitivitas antibiotik terhadap bakteri penyebab infeksi saluran kemih (ISK). Penelitian ini dilakukan bulan Februari – Mei 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif dengan metode literature review Objek penelitian berdasarkan studi literatur yang ada dengan menggunakan 3 referensi yang dipeoleh dari (Adzkia Muhammad dkk, 2017), (Ryan Ravi Is Syahputra dkk 2018), dan (Fergiawan Indra Prabowo dkk 2012). Yaitu penelitian yang sudah dilakukan dan telah telah dipublikasikan sampel yang digunakan berupa urin dari pasien penderita infeksi saluran kemih (ISK). Penelitian ini menggunakan 10 jenis antibiotik yaitu Asam pipemidat, Sefixime, Gientamisin, Sifroploksasin, Meropenem, Fosfomisin, Nitrofurantion, Amikasin, Amoksilin dan Sulfametoksazol. Uji yang dilakukan meliputi uji hemosis, identifikasi bakteri secara biokimia, dan uji sensitivitas antibotik dengan metode Kirby bouer. Hasil uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotik menunjukkan bahwa bakteri masih sensitif terhadap Amikasinsebesar (47,55%), Asam pipemidatsebesar (66,7%), dan Meropenem (88,89%) disimpulkan bahwa jenis bakteri yang menjadi penyebab terbesar ISK adalah Escherichia coli sebanyak (72%). Antibiotik yang memberikan hasil sensitif terbesar terhadap bakteri penyebab ISK adalah Meropenem.