GAMBARAN KADAR GLUKOSA PADA LANSIA

Abstract

Diabetes mellitus merupakan salah satu dari lima kondisi kronis paling utama yang mempengaruhi lansia. Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa yang melebihi atau melebihi normal (hiperglikemia) diakibatkan oleh tubuh yang kekurangan insulin baik absolut maupun relative. Dari data WHO didapatkan bahwa setelah mencapai usia 30 tahun, kadar glukosa darah akan naik 1-2 mg% / tahun pada saat puasa dan akan naik sebesar 5,6-13 mg% / tahun pada 2 jam setelah makan. Faktor-faktor yang menyebabkan kadar gula darah tinggi pada lansia tersebut yaitu penurunan fungsi sel (degenerasi sel), banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula, kurang tidur, merokok, faktor keturunan, dan kurangnya katifitas fisik, faktor yang paling dominan mempengaruhi kadar gula darah tinggi yaitu kurangnya aktifitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar glukosa pada lansia. Jenis penelitian ini menggunakan systematic review yang bersifat deskriptif dengan membandingkan tiga artkel sebagai referensi. Data yang diambil berupa data sekunder. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari google scholer yaitu artikel Yudiana, (2019) terdapat peningkatan kadar glukosa pada lansia. Sedangkan pada artikel Syamsul (2019) dan Andika (2020), berbanding terbalik karena tidak terjadi peningkatan glukosa pada usia lansia. Berdasarkan hasil tersebut, usia tidak berpengaruh terhadap peningkatan glukosa. Peningkatan kadar glukosa bisa disebabkan kekurangan insulin atau insulin tidak berfungsi sempurna dan bisa terjadi pada semua usia. Untuk menghindari terjadinya peningkatan glukosa perlu mengatur hidup sehat, aktifitas fisik ringan seperti olahraga dan memeriksakan kesehatan secara berkala.