STUDI LITERATUR PEMANFAATAN SEDIAAN MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI

Abstract

Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) adalah tanaman yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai lalapan, dan sebagai antibakteri. Tanaman ini termasuk dalam Famili Lamiacea yang mengandung senyawa kimia, yaitu alkaloida dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitas sediaan minyak atsiri daun kemangi sebagai antibakteri berdasarkan literatur. Metode penelitian ini adalah Kuantitatif dengan desain studi literatur mengunakan satu database yaitu google shcolar. Kata kunci yang digunakan adalah "daun kemangi, antibakteri dan minyak atsiri ". Hasil literatur I ekstrak daun kemangi minyak atsiri sediaan Deodoran konsentrasi 15% dapat membunuh bakteri Stapylococcus epidermidis, daya hambat tertinggi 15,62 mm. Efektif sebagai antibakteri. Literatur II sediaan Handsanitizer konsentrasi 2% dapat membunuh bakteri Stapylococcus aureus, daya hambat tertinggi 25,45 mm. Tidak efektif sebagai antibakteri. Literatur III sediaan Mouthwash konsentrasi 0,2% dapat membunuh bakteri Streptococcus muntans, daya hambat tertinggi adalah 98,68 mm. Sangat tidak efektif sebagai antibakteri. Menurut farmakope edisi V. Konsentrasi ekstrak dengan batas daerah hambatan yang efektif lebih kurang 14 - 16 mm. Kesimpulan penelitian ini yaitu dari ketiga literatur yang digunakan sediaan deodoran dapat membunuh bakteri Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi 15% luas daya hambat 15,62 mm. Efektif sebagai antibakteri sesuai Farmakope edisi V. Dibandingkan dengan sediaan Handsanitizer dan Mouthwash.