ANALISA JUMLAH LEUKOSIT PADA PASIEN APENDISITIS AKUT PERFORASI

Abstract

Apendisitis akut perforasi pecahnya apendiks yang sudah gangren menyebabkan pus masuk ke rongga perut sehingga terjadi peritonitis umum, keadaan dimana bakteri berkembang dan menimbulkan infeksi yang banyak. Akibat respon imun yang besar, tubuh akan terangsang untuk menghasilkan lebih banyak leukosit yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap agen patogen. Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan kadar leukosit pada pasien apendisitis akut perforasi dari beberapa hasil penelitian. Jenis penelitian ini adalah sistematic review dengan desain deskriftif. Populasi penelitian adalah seluruh sampel pada pada 3 jurnal, yaitu penelitian tentang perforasi pada penderita apendisitis di RSUD DRH.ABDUL MOELEK Lampung tahun 2020, artikel ke dua tentang gambaran prediktor perforasi pada pasien penderita apendisitis penelitian di RSU Ari Canti Gianyar, Bali tahun 2018, penelitian artikel ke 3 perbandingan kadar leukosit pada pasien apendisitis aku dan perforasi di RSUD Meuraxa Banda Aceh tahun 2020. Artikel penelitian 1 oleh Mizar Erianto, dkk yaitu ≥ 18.000sel〖/mm〗^3 sebanyak 84 (76,36%) menunjukkana adanaya perforasi pada apendisitis. Pada penelitian ke 2 oleh Cokro Bagus.N. P ,Sang Nyoman.S, kadar leukosit 18.000 sel/〖mm〗^3 sebanyak 15 (78,9%) dan ≤ 18.000 sel/〖mm〗^3 sebanyak 18 (23,4%) kasus apendisitis perforasi. Pada artikel penelitian 3 oleh Aya Shopia, dkk didapatkan 50 % pasien dari 33 pasien apendisitsi akut perforasi memiliki jumlah kadar < 20.000 sel/〖mm〗^3 50% pasien apendisitis akut perforasi dengan kadar >20.000 sel〖mm〗^3.