Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/4982
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | KIKY AISYAH | - |
dc.date.accessioned | 2021-12-29T12:44:52Z | - |
dc.date.available | 2021-12-29T12:44:52Z | - |
dc.date.issued | 2021-09-01 | - |
dc.identifier.citation | Medan | en_US |
dc.identifier.uri | http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/4982 | - |
dc.description.abstract | Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pancreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh resisten terhadap insulin. DM tipe 2 paling banyak menyerang usia di atas 40 tahun . Kadar glukosa yang terlalu tinggi dan kurangnya hormone insulin pada penderita DM menyebabkan tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi. Pada pemecahan lemak dihasilkan badan keton yang apabila berlebihan dapat terdeteksi dalam darah dan urin (ketonuria). Ketonuria dapat dijumpai pada Diabetes Mellitus tidak terkontrol, ketosis, pada anak-anak yang demam akut, keadaan toksik disertai diare serta muntah-muntah. Pada ketonuria ada 3 jenis keton yang dapat dijumpai yakni asam asetoasetat 33%, aseton 2%, dan β-hidroksibutirat 66%. Akumulasi produksi bahan keton oleh sel hati dapat menyebabkan metabolik asidosis yang berakibat terjadinya kegawat daruratan DM (ketoasidosis diabetic) yang sering mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar badan keton pada urine penderita diabetes mellitus tipe 2. Jenis penelitian ini menggunakan studi literatur bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Sample penelitian ini berjumlah 100 pada artikel pertama, 20 artikel kedua dan 37 pada artikel ketiga. Spesimen yang digunakan adalah urin yang selanjutnya diperiksa badan ketonnya dengan menggunakan test Rothera dan carik celup. Hasil Penelitian Sistematik Review oleh Ruby Firdaus (2014) ditemukan badan keton pada penderita DM tipe 2 sebanyak 4 dari 100 responden, Erlan Aritonang, Tiara rajagukguk (2016) ditemukan keton pada urin sebanyak 2 dari 20 responden pada penderita DM tipe 2, dan Dari hasil penelitian Alvionita Anggraini Putri 2020 di RS BHAYANGKARA KOTA PALEMBANG dilakukan penelitian terhadap 37 responden hasil penelitian tersebut didapatkan (16,2%) dengan hasil positif keton dan (83,8%) dengan hasil negatif keton. Berdasarkan usia didapat beresiko >40 tahun (20.7%) positif keton dan penderita (79,3%) negatif keton. Pada usia tidak beresiko <40 tahun dari penderita (0,0%) positif keton dan penderita (100,0%) dengan hasil keton negatif atau normal. Normal berdasarkan jenis kelamin penderita laki-laki sebanyak (20,0%) positif keton dan penderita (80,0%) negatif keton atau normal, sedangkan penderita perempuan (14,8%) positif keton dan (85,2%) negatif keton atau Normal. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.subject | Diabetes Mellitus tipe 2, Ketonuria, Ketoasidosis Diabetik | en_US |
dc.title | IDENTIFIKASI BADAN KETON PADA URINE PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Appears in Collections: | KTI D III TLM WISUDA TAHUN 2021 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
KIKY AISYAH .pdf | 1.28 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.