GAMBARAN KADAR GAMMA-GLUTAMYL TRANSFARASE (GGT) PADA PEMINUM ALKOHOL

Abstract

Minuman beralkohol merupakan minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol (C2H5OH) yang diproses dari berbagai jenis bahan baku hasil pertanian seperti biji-bjijan, buah-buahan dan nira yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi atau penyulingan (distilasi). Mengkonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dalam jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan kadar GGT sehingga bisa menimbulkan gangguan pada fungsi hati. enzim GGT sangat sensitive terhadap alkohol sehingga pemeriksaan GGT sering digunakan daripada SGPT, SGOT ataupun ALP dalam mendiagnostik gangguan fungsi hati yang disebabkan oleh alkohol. Badan pengawas obat dan makanan republik indonesia (BPOM) telah menentukan standar keamanan dan ketentuan mutu pada minuman beralkohol. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah study literature (systematic review), desain studi deskriptif dan menggunakan data sekunder. Sampel yang digunakan dalama penelitian ini diperoleh dari 3 artikel. Hasilnya adalah pada penelitian Dicky Conreng (2014) ditemukan responden yang mengalami peningkatan kadar GGT sebanyak 33,33% atau 10 orang dan nilai kadar normal sebanyak 66,67% atau 9 orang. Dari penelitian Indah Pratiwiningrum (2019) ditemukan responden yang mengalami peningkatan kadar GGT sebanyak 44% atau sebanyak 7 orang dan yang memiliki nilai kadar normal sebanyak 56% atau 9 orang. Dari penelitian Sara A. Omer Mahmoed (2016) menggunakan 60 responden, didapat nilai rata-rata kadar GGT pada peminum alkohol 68,33±16,7 dan nilai kadar non-alkoholik 19,31±10,20.