HUBUNGAN IKLIM TERHADAP KEPADATAN NYAMUK ANOPHELES DAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA

Abstract

Perubahan iklim (suhu udara, kelembapan dan curah hujan) merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam perkembangbiakan nyamuk Anopheles. Anopheles (nyamuk malaria) merupakan salah satu genus nyamuk. Terdapat 400 spesies nyamuk Anopheles, tetapi hanya 30-40 menyebarkan malaria. Kepadatan nyamuk Anopheles perlu diketahui dan harus diperhatikan untuk mencegah dan memotong penularan penyakit malaria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan iklim terhadap kepadatan nyamuk anopheles dan kejadian penyakit malaria. Metode penelitian ini adalah penilitian systematic review yang bersifat deskriptif. Systematic review yang digunakan berjumlah 3 literatur dari tahun yang diakses melalui google scholar, PubMed. Hasil secara keseluruhan 3 jurnal diperoleh menunjukan bahwa Iklim ( Suhu udara, kelembapan dan curah hujan ) memiliki hubungan terhadap kepadatan nyamuk anopheles. Dimana, suhu udara sangat mempengaruhi panjang pendeknya siklus sporogoni atau masa inkubasi ekstrinsik maupun instriksik. Tinggi maupun rendahnya kelembapan akan mempengaruhi proses perkembangbiakan nyamuk Anopheles. Dan Hujan dapat menciptakan habitat untuk vektor tetapi juga dapat menyebabkan larva hanyut dan mati. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan iklim terhadap kepadatan nyamuk anopheles. Saran bagi masyarakat untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan karena Iklim yang tidak menentu dapat berpengaruh terhadap perkembangan nyamuk Anopheles dan tertularnya penyakit Malaria.