UJI DAYA HAMBAT PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantiifolia) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI

Abstract

Pengobatan terhadap infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus masih banyak menggunakan antibiotik. Untuk mengurangi pemakaian antibiotik perlu dikembangkan antibiotik alternatif. Hal ini dapat dijadikan referensi untuk menggunakan tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai bahan antibiotik alternatif. Karena Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bermanfaat. Tujuan penelitian ini adalah melihat Apakah air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pada konsentrasi berapakah air perasan jeruk nipis (Citrus aurantifolia) paling sedikit memilki daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan merupakan penelitian study literature secara deskriptif. Lokasi dan waktu penelitian dilakukan didi Laboraturium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, pada bulan januari-februari 2021 dengan menggunakan penelusuran studi literature jurnal. Berdasarkan hasil penelitian semakin tinggi konsentrasi jeruk nipis maka daya hambatnya semakin baik.