Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/5019
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorHAMIDAH MAIMUNAH HASIBUAN-
dc.date.accessioned2021-12-31T10:27:52Z-
dc.date.available2021-12-31T10:27:52Z-
dc.date.issued2021-09-01-
dc.identifier.citationMedanen_US
dc.identifier.urihttp://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/5019-
dc.description.abstractAsam urat merupakan produk akhir katabolisme purin yang disintesis di hati dan diekskresikan melalui saluran kemih. Meningkatnya kadar asam urat dalam darah dapat mengakibatkan beberapa penyakit seperti hiperurisemia dan penyakit ginjal. Peningkatan kadar asam urat yang melebihi kadar normal disebut hiperurisemia. Orang yang mempunyai berat badan berlebih cenderung mengalami peningkatan kadar asam urat. Hal ini terjadi karena orang yang mempunyai berat badan berlebih umumnya mengkonsumsi protein yang berlebihan. Obesitas dapat meningkatkan kadar leptin darah. Leptin merupakan asam amino yang disekresi oleh jaringan adiposa yang berfungsi sebagai mengatur nafsu makan. Selain itu, leptin berperan pada perangsangan saraf simpatis, meningkatkan sensitivitas insulin, natriuresis, diuresis dan angiogenesis. Apabila terjadi resistensi leptin dalam ginjal, akan terjadi gangguan diuresis berupa retensi urin. Retensi urin menyebabkan gangguan pengeluaran asam urat melalui urin sehingga kadar asam urat dalam darah pada individu yang mengalami obesitas menjadi tinggi.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada obesitas. Jenis penelitian menggunakan systematic review bersifat deskriptif dengan menggunakan 3 artikel yang diperoleh dari google scholer. Data yang diambil adalah data sekunder yang diambil dari artikel Widarti & dkk (2018), Soputra & dkk (2018) , Leuokuna & dkk (2020). Analisa data dilakukan dengan membandingkan hasil dari ketiga artikel. Hasil penelitian ini ditemukan adanya kesamaan terhadap peningkatan asam urat pada obesitas. Hasil penelitian ini menunjukkan obesitas lebih beresiko mengalami peningkatan kadar asam urat dibandingan dengan yang memiliki berat badan normal. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara obesitas dengan asam urat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectObesitas, Asam Uraten_US
dc.titleGAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA OBESITASen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:KTI D III TLM WISUDA TAHUN 2021

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
KARYA TULIS ILMIAH HAMIDAH MAIMUNAH HASIBUAN (1).pdf898.78 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.