GAMBARAN KANDUNGAN KADAR LOGAM TEMBAGA (CU) PADA AIR MINUM ISI ULANG

Abstract

Air minum isi ulang adalah air yang mengalami beberapa proses yaitu filtrasi, penyinaran dengan ultra violet (UV), Reverse Osmosis (RO),Hexagonal dan ozonisasi..Tembaga (Cu) adalah logam merah muda yang lunak, dapat ditempa dan liat.Tembaga dengan nama kimia cuprum dilambangkan dengan Cu. Dalam tabel periodik unsur-unsur kimia, tembaga (Cu) Dalam badan perairan laut, tembaga dapat ditemukan dalam bentuk persenyawaan ion seperti CuCO +, CuOH+ dan sebagainya. Secara alamiah, Cu masuk kedalam badan perairan sebagai akibat dari peristiwa erosi atau pengikisan batuan mineral dan melalui persenyawaan Cu diatmosfir yang dibawa turun oleh airhujan. Air minum yang ideal seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan tidak mengandung kuman pathogen dan segala makhluk yang membahayakan kesehatan manusia. Agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan, maka kualitas air minum yang dikonsumsi disesuaikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/Per/IV/2010 tentang syarat dan kualitas air minum yaitu kadar tembaga (Cu) sebesar 2 ppm (mg/L). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan logam tembaga (Cu) dalam air minum isi ulang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode systematic revivew, desain deskriptif yaitu untuk mengukur kadar tembaga (Cu) dengan menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) dengan gelombang 324,8 nm.hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar logam tembaga (Cu) dalam air minum isi ulang yang diteliti 35 sampel diperoleh hasil <0,001 mg/L- 0,032 mg/L yang masih sesuai dengan persyaratan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/Per/IV/2010.