STUDI LITERATUR UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Abstract

Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai obat adalah Daun sukun (Artocarpus altilis). Daun sukun memiliki kandungan alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin yang bersifat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya hambat tertinggi dari ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus menggunakan pelarut dan metode ekstraksi yang berbeda. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain studi literatur, literatur diperoleh dari 1 database yaitu Google Scholar dengan rentang tahun 2016 - 2020. Kata Kunci yang digunakan dalam pencarian literatur ini antara lain: “Ekstrak daun sukun terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus” Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata diameter zona hambat pada literatur 1 dengan menggunakan metode maserasi pada konsentrasi 10%, 15% dan 20% secara berturut-turut yaitu 3.67 mm, 3.50 mm dan 2.67 mm. Pada literatur 2 dengan menggunakan metode maserasi pada konsentrasi 50% dan 75% secara berturut-turut yaitu 0 dan 7 mm. Dan literatur 3 menggunakan metode sonikasi pada konsentrasi 30%, 40%, 50% dan 60% berturut-turut yaitu 14.5 mm, 18.1 mm, 22 mm dan 27 mm. Kesimpulan penelitian dari ketiga literatur menunjukkan bahwa daya hambat tertinggi dari ekstrak daun sukun dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yaitu pada konsentrasi 60% dengan daya hambat 27 mm menggunakan metode sonikasi berdasarkan pada literatur ketiga