Efektivitas Suplementasi Semanggi Merah Dan Minyak Ikan Terhadap Kualitas Hidup Wanita Pascamenopause

Abstract

Menopause menyebabkan perubahan besar pada jaringan reproduksi dan non-reproduksi. Diperkirakan 75% dari 50 juta wanita pascamenopause mengalami keluhan berat. Perubahan selama transisi menopause mengurangi risiko kualitas hidup wanita. Suplementasi semanggi merah dan minyak ikan merupakan beberapa suplemen yang digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan menopause. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan suplementasi semanggi merah dengan minyak ikan untuk meningkatkan kualitas hidup pada wanita pascamenopause. Desain penelitian menggunakan kuasi-eksperimental dengan kelompok kontrol nonequivalent dilakukan pada 60 wanita pascamenopause. Sampel dipilih secara konsekutif dan dibagi rata menjadi dua kelompok. Setiap kelompok diberikan semanggi merah 400 mg sekali sehari dan suplementasi minyak ikan 1000 mg sekali sehari selama dua belas minggu. Kualitas hidup dinilai menggunakan WHOQOL-BREF dan keluhan pascamenopause menggunakan kuesioner menopause rating scale (MRS). Data dianalisis dengan uji Mann Whitney U, uji Wilcoxon Signed Rank, dan uji t berpasangan. Data disajikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian diperoleh rata-rata (standar deviasi) skor MRS pada kelompok minyak ikan lebih rendah (2,10 [3,30]) dibandingkan pada kelompok semanggi merah (3,97 [5,15]); p = 0,100. Terdapat perbedaan skor kualitas hidup domain kesehatan psikis (p=0,006), psikologis (0,005), hubungan sosial (0,010), dan lingkungan (0,010) pada kelompok minyak ikan. Sebaliknya, pada kelompok semanggi merah, perbedaan ditemukan pada domain psikologis (p=0,020), hubungan sosial (0,022), dan lingkungan (0,002). Tidak ada perbedaan antara kedua kelompok. Suplementasi minyak ikan sama efektifnya dengan semanggi merah untuk meningkatkan kualitas hidup. Suplementasi minyak ikan dan semanggi merah sebaiknya diberikan pada wanita pascamenopause dengan keluhan menopause.