Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/5466
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorLASE, ANAND PRASETYO-
dc.date.accessioned2022-08-18T02:43:15Z-
dc.date.available2022-08-18T02:43:15Z-
dc.date.issued2022-05-30-
dc.identifier.urihttp://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/5466-
dc.description.abstractDiabetes Melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetik dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Tahun 2013-2018 terjadi peningkatan pervalensi jumlah kasus diabetes mellitus di UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli. Organisasi Internasional Federation (IDF) memperkirakan sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia. Indonesia berada di peringkat ke-7 diantara 10 negara dengan jumlah penderita diabetes mellitus. Obesitas berhubungan kuat dengan diabetes mellitus terutama diabetes mellitus tipe II dan merupakan faktor resiko independen bagi dyslipidemia, hipertensi dan penyakit kardiovaskuler yang selanjutnya sebagai komplikasi dan penyebab utama kematian bagi seorang yang menderita diabetes mellitus tipe II.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan obesitas dengan kejadian penyakit diabetes mellitus tipe II di UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel non probability dengan pendekatan purposive sampling yaitu pasien yang berobat di UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli pada bulan april - mei 2022 sebanyak 70 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah microtoa dan lembar observasi dengan skala ordinal dan nominal. Analisa data menggunakan uji statistic Chi-square (X^2). Hasil penelitian dengan uji chi-square diperoleh p-value 0,002 (p-value ≤ 0,05). Responden pre-obesitas sebanyak 16 (22,85%), responden obesitas tk-I sebanyak 22 (31,42) responden, dan responden obesitas tk-II sebanyak 32 (45,71%) responden. Responden yang memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus tipe II sebanyak 47 (67,14%) responden, dan yang tidak memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus tipe II sebanyak 23 (32,85%) responden. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian penyakit diabetes mellitus tipe II di wilayah UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungstoli Tahun 2022. Hasil ini penelitian dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan responden tentang cara pencegahan obesitas, sekaligus sebagai bahan masukan atau sumber data penelitian selanjutnya.en_US
dc.subjectObesitas, Diabetes Mellitusen_US
dc.titleHUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIABETES MELITUS TIPE II DI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN GUNUNGSITOLIen_US
Appears in Collections:KTI Prodi D-III Perawat Nias Wisuda Tahun 2022

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
KTI ANAND PRASETYO LASE (PDF).pdf1.55 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.