SYSTEMATIC REVIEW HUBUNGAN MENGKONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK TERHADAP TERJADINYA KARIES GIGI PADA ANAK USIA 6 – 12 TAHUN

Abstract

Makanan kariogenik adalah makanan manis yang mengandung gula dan sukrosa, yang dapat menyebabkan terjadinya karies gigi atau gigi berlubang. Makanan kariogenik sangat populer dikalangan anak-anak karena mengandung gula dan karbohidrat. Selain rasanya yang manis dan enak, harganya yang relatif lebih murah, mudah didapatkan, dan dijual dalam beraneka ragam bentuk serta warna makanan bervariasi dan disukai anak-anak. Mengkonsumsi makanan kariogenik dalam jumlah banyak setiap hari dapat menyebabkan anak-anak rentan terkena karies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan mengkonsumsi makanan kariogenik terhadap terjadinya karies gigi pada anak usia 6 - 12 tahun. Desain penelitian yang digunakan systematic review dengan mereview 10 jurnal dari 5 tahun terakhir yang didapatkan dari google scholar. Hasil penelitian yang diperolehdari 10 jurnal yang direview terlihat bahwa karies gigi ditemukan pada semua sampel (100%) yaitu anak usia 6 - 12 tahun. Frekuensi mengkonsumsi makanan kariogenik masih tinggi (lebih dari 3 kali sehari) sebesar 100%. Berdasarkan uji statistik menunjukkanbahwa adanya hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dengan terjadinya karies gigi. Nilai𝜌pada 9 jurnal (90%)yg direview berada dibawah 0,05. Hanya satu jurnal (10%) yang hasil penelitiannya menunjukkan tidak adanya hubungan antara frekuensi konsumsi makanan kariogenik dengan terjadinya karies gigi. Dari systematic review ini dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dengan terjadinya karies gigi. Kejadiankaries gigi maupun frekuensi kebiasaan mengkonsumsi makanan kariogenik pada anak sekolah dasar usia 6 – 12 tahun masih tinggi.