Tepung Torbangun Sebagai Bentuk Peningkatan Pemanfaatan Inovasi Akar Rumput dari Suku Batak di Sumatera Utara

Abstract

Torbangun atau bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour.) memiliki aktifitas sebagai laktagogum yaitu dapat memperlancar dan meningkatkan produksi air susu ibu. Pengolahan torbangun segar menjadi tepung torbangun sangat potensial untuk pengembangan produk pangan fungsional yang lebih beragam dan untuk memperluas sasaran pengguna di luar suku Batak. Tujuan penelitian ini adalah membuat tepung torbangun yang memiliki aktifitas laktagogum dan menganalisis rendemen, kadar air dan kandungan kaempferol sebagai parameter aktifitas laktagogum. Tahapan penelitian dimulai dengan pembuatan tepung torbangun dan analisis kimianya meliputi analisis kadar air dan kaempferol. Penentuan kaempferol dilakukan dengan kromatografi menggunakan LC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata rendemen dari tepung torbangun adalah 8.03-0.29% dengan kadar air sebesar 8.79-0.04%. Tepung torbangun yang dihasilkan memiliki aktifitas laktagogum berdasarkan kandungan kaempferolnya sebesar 9.64 mg per 100 g.