SYSTEMATIC REVIEW PENGARUH MENGKONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK TERHADAP KEJADIAN KARIES PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Abstract

Makanan Kariogenik sering dikenal sebagai makanan manis dan mudah melekat merupakan makanan yang banyak mengandung gula yang dapat menyebabkan kerusakan gigi.Makanan kariogenik dengan konsistensi lengket menyebabkan sisa makanan sulit dibersihkan dari permukaan gigi dan merupakan karbohidrat yang mudah difermentasikan bakteri yang selanjutnya dapat menyebabkan demineralisasi email dan memicu terjadinya karies. Karies adalahpenyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan keras gigi dimulai dari jaringan email, dentin, dan meluas ke arah pulpa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi makanan kariogenik terhadap kejadian karies gigi pada anak sekolah dasar.Metode penelitian yang digunakan adalah Systematic Review dengan menggunakan 10 jurnal atau artikel terpublikasi yang terbit setelah tahun 2015. Hasilpenelitian dari 10 jurnal atau artikel yang telah direviewditemukan sebanyak 60% frekuensi kebiasaan mengkonsumsi makanan kariogenik tinggi ( lebih dari 3 kali sehari ), frekuensi kebiasaan mengkonsumsi makanan kariogenik sedang ( 2 kali dalam sehari ) 30% dan frekuensi kebiasaan mengkonsumsi makanan kariogenik Rendah ( 1 kali dalam sehari ) 10%.frekuensi artikel berdasarkan kejadian karies gigi sebesar 80% siswa yang mengalami karies gigi dan 20% siswa yang tidak terkena karies gigi. Adanya pengaruh yang signifikan mengkonsumsi makanan kariogenik terhadap kejadian karies gigi pada anak sekolah berdasarkan desain penelitian analitik didapat nilai p-Value = 0,027 ( p<0,05), nilai p= 0,001 (< 0,05) , nilai p= 0,000 (<0,05), nlai p=0,002 (<0,05) dan nilai p=0,004 (< 0,05). Simpulan darisystematic riview ini ialah bahwa mengkonsumsi makanan kariogenik dengan frekuensi yang tinggi ( lebih dari 3 kali sehari) berpengaruh pada kejadian karies gigi pada anak sekolah dasar. Saran dari hasil penelitian systematic riviewini menyarankan agar tenaga kesehatan untuk melakukan sosialisasi pencegahan karies gigi pada anak sekolah dasar dan prangtua menurunkan tingkat konsumsi makanan kariogenik