HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN DIABETES MELITUS DAN LAMANYA MENDERITA DENGAN KEJADIAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DESA GAWU– GAWU BOUSO KECAMATAN GUNUNGSITOLI UTARA

Abstract

Abstrak Diabetes mellitus merupakan kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Klasifikasi diabetes melitus secara umum terdiri atas diabetes melitus tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) dandiabetes mellitus tipe 2 atau Non Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasien diabetes melitus dan lamanya menderita dengan kejadian ulkus diabetikum pada penderita diabetes melitus di Desa Gawu-Gawu Bouso, Kecamatan Gunungsitoli Utara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain korelasi analitik, menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu total populasi sampling dengan jumlah sampel sebanyak 46 orang pasien diabetes melitus tipe 2 dan diantaranya terdapat 16 orang yang mengalami ulkus diabetikum. Data telah diolah dan dianalisis menggunakan uji spearman correlation. Hasil univariat menunjukkan bahwa terdapat 67 % responden memilki tingkat pengetahuan yang baik, 93% telah lama menderita diabetes melitus, dan 35 % telah mengalami kejadian ulkus diabetikum. Hasil bivariat memilki korelasi antara tingkat pengetahuan dengan kejadian ulkus diabetikum dengan hasil p=0,040, dan ada hubungan antara pengetahuan dan lama menderita dengan kejadian ulkus dengan hasil p=0,019 dan OR=2.675 disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan lama menderita diabetes melitus dengan kejadian ulkus diabetikum. Diharapkan agar manajemen pelayanan kesehatan di Desa Gawu-gawu Bouso dapat membuat informasi konseling terkait dengan komplikasi diabetes melitus kepada masyarakat setempat agar dapat mencegah terjadinya peningkatan pasien yang mengalami ulkus diabetikum.