GAMBARAN KECEMASAN MAHASISWA TINGKAT AKHIR DALAM MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN PRODI D-III JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2022

Abstract

Latarbelakang: Kecemasan merupakan gangguan alam perasaan (affective) yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai, realitas (Reality Testing Ability / RTA) masih baik, kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami keretakan kepribadian / splitting of personality), perilaku dapat terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal. Pada masa pandemi Covid-19 banyak mahasiswa yang mengalami kecemasan terlebih pada mahasiswa tingkat akhir kesulitan dalam mengerjakan karya tulis ilmiah.Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui gambaran kecemasan yang dialami oleh mahasiswa dalam menyusun karya tulis ilmiah pada masa pandemi covid-19 di Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan Prodi D-III Jurusan Keperawatan tahun 2022. Metode: Dengan deskriptif kuantitatif yaitu untuk mendeskripsikan tentang suatu keadaan dengan secara objektif dengan menggunakan desain penelitian secara cross sectional dengan teknik pengambilan sample dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data di lakukan dengan menggunakan kuesioner. Pada penelitian ini jumlah populasi adalah seluruh mahasiswa tingkat akhir sebanyak 147 mahasiswa dan pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin sehingga dapatlah hasilnya sebanyak 34 mahasiswa. Hasil : dari penelitian tersebut di dapatkan mahasiswa di Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Keperawatan yang tidak mengalami kecemasan sebanyak 5 orang (14,7%), mengalami kecemasan ringan sebanyak 17 orang mahasiswa (50%), kecemasan sedang sebanyak 4 orang (11,8%), kecemasan berat sebanyak 5 orang (14,7%), dan kecemaasan panik sebanyak 3 orang (8,8%). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian mahasiswa tingkat akhir di Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Keperawatan pada masa Pandemi Covid-19, mayoritas mengalami kecemasan ringan sebanyak 17 orang mahasiswa (50%). Mahasiswa cenderung untuk menunda-nunda dan bermalas-malasan dalam mengerjakan karya tulis ilmiah