GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGANDENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BADUTA DIWILAYAHKERJA PUSKESMAS MANDALA MEDAN TAHUN2019

Abstract

YOAN ANDIKA KABAN “GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BADUTA BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA MEDAN TAHUN 2019” (DIBAWAH BIMBINGAN GINTA SIAHAAN)

Stunting merupakan gambaran status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Stunting pada anak baduta dipengaruhi oleh faktor genetik orang tua yang dipengaruhi oleh tinggi badan orang tua. Bayi dengan panjang lahir yang pendek berisiko tinggi terhadap kejadian stunting pada Baduta. Status imunisasi juga termasuk faktor lain dari kejadian stunting. Selain itu, pogram imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi penduduk terhadap penyakittertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak baduta di Wilayah kerja Puskesmas Mandala Medan. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Puskesmas Mandala Medan yang terdiri dari kelurahan Bantan Timur dan Kelurahan Bandar Selamat pada tanggal bulan November 2019 sampai Februari 2020. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak baduta yang ada di wilayah kerja Puskesmas Mandala Medan dengan sampel penelitian sebanyak 45 orang. Pengumpulan data primer diperoleh langsung dari orang tua baduta melalui wawancara dan observasi ke lokasi penelitian. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui informasi yang telah tersedia dan telah dikumpulkan dari pihak Puskesmas Mandala Medan. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat yaitu dilakukan untuk menggambarkan masing-masingvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak baduta di wilayah kerja Puskesmas Mandala Medan yaitu faktor tinggi badan ayah sebesar 57,8% dan ibu sebesar 60% masuk dalam kategori normal. Faktor panjang badan lahir anak baduta sebesar 75,6 % masuk dalam kategori normal. Faktor kelengkapan imunisasi anak baduta sebesar 55,5% dengan kategori lengkap dan faktor status kesehatan anak baduta sebesar 77,8% (35 orang) dengan kategori baik.