Faktor Resiko Terjadinya Flebitis Pada Pasien Yang Terpasang Infus di Ruang Asoka 1 RSUD DR. Pirngadi Medan Tahun 2014

Abstract

Flebitts merupakan inflamasi vena yang disebabkan oleh iritasi kimia maupun mekanik. Kondisi ini dikarakeristikkan dengan adanya daerah yang memerah dan hangat disekitar daerih insersi/penusukan atau sepanjang vena, dan pembengkakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resika flebitis pada pasien yang terpasang infus di Ruang Asoka I RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2014. Penelitian ini menggunaian metode analitik observasional, dengan desain cross sectional. Sanpel dalam penelitian ini sebanyak 55 orong yaitu pasien yang terpasang infus. Penelitian dilalrukan di Ruang Asoka I RSUD Dr. pirngadi Medan. Hasil yang diperoleh adalah bahwa jenis cairan hipertonik proporsi terjadinya flebitis lebih besar yaitu 14 orang (25.5%) dan memiliki resiko 5 kali mengalami flebitis, perawatan infus ying tidak baik proporsi terjadinya flebitis lebih besar yaitu sebanyak 24 orang (43.6%) dan memiliki resiko 4 kali mengalami flebitis, serta carapemasangan lnfus yang tidak baik proporsi terjadinya flebitis lebih besar yaitu 20 orang (36.4%) dan memiliki resiko 1 kali mengalami flebitis. Perlu disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan kualitas kerja dan pengetahuan yang sesuai dengan prosedur pelayanan dalam pemasangan infus serta institusi rumah sakit dapat mengeluarkan kebijakan jika petugas kesehatan tidak melakukan pelayanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SoP) yang telah-ditetapkan dan pasien juga harus dapat bekerja sama sehingga faktr resiko terjadinya flebitis tidak terjadi