PENGARUH PENAMBAHAN SARI KURMA (Phoenix dactylifera L.) TERHADAP MUTU FISIK DAN KIMIA (PROTEIN DAN ZAT BESI) MINUMAN PROBIOTIK

Abstract

“PENGARUH PENAMBAHAN SARI KURMA (Phoenix dactylifera L.) TERHADAP MUTU FISIK DAN KIMIA (PROTEIN DAN ZAT BESI) MINUMAN PROBIOTIK” (DIBAWAH BIMBINGAN ERLINA NASUTION)

Minuman probiotik adalah minuman yang mengandung bakteri asam laktat hidup dan merupakan antagonis terhadap pertumbuhan bakteri patogen di dalam saluran pencernaan manusia. Penambahan buah kurma yang mengandung protein, zat besi, serat, glukosa, vitamin, biotin, niasin, serta asam folat dalam minuman probiotik merupakan suatu inovasi produk baru karena belum terdapat di pasaran. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sari kurma (Phoenix Dactylifera L.) terhadap mutu fisik dan mutu kimia (protein dan zat besi) minuman probiotik. Penelitian ini bersifat eksperimental yaitu dengan menggunakan rancangan percobaan yang dilakukan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) kali perlakuan dan 3 (tiga) kali pengulangan. Jenis perlakuan pada penelitian ini adalah penambahan sari kurma 250ml (Perlakuan A), penambahan sari kurma 375ml (Perlakuan B) dan penambahan sari kurma 500ml (Perlakuan C). Penilaian mutu fisik minuman probiotik dilakukan oleh 20 orang panelis terlatih sedangkan uji mutu kimia yaitu kadar protein dan kadar zat besi di Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman probiotik yang paling disukai dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa adalah adalah minuman probiotik dengan penambahan sari kurma 250ml (Perlakuan A). Mutu kimia dari minuman probiotik tersebut (Perlakuan A) meliputi kadar protein sebesar 1,51% dan zat besi (Fe) 20,0 mg/kg.