HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZIDENGAN STUNTINGPADA BALITA:STUDI LITERATUR

Abstract

SINDAK GUNAWAN SIMANJUNTAK “HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI DENGAN STUNTINGPADA BALITA: STUDI LITERATUR” (DIBAWAH BIMBINGAN : EFENDI NAINGGOLAN) Stunting disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktor penyebab stunting adalah kurangnya akses makanan bergizi ke keluarga atau rumah tangga. Dampak yang diakibatkan stuntingyaitu gangguan pada pertumbuhan, metabollisme dan kercerdasan kognitif. Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan prevalensi yaitu 30,8% berdasarkan Riskesdas tahun 2018. Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau kembali (mereview) hubungan asupan zat gizi dengan balita stunting. Penelitian ini menggunakan metodestudi literatur. Penelusuran literatur dilakukan denganmenggunakan database Google Scholar, PubMed, Plos One, Research Gate, Portal Garuda dan Sinta. Kata kunci yang digunakan pada penelusuran adalah asupan zat gizi, stunting, balita atau kombinasi kata yang ada pada judul. Kriteria inklusi yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan di Indonesia dengan desain observasional, literatur atau artikel yangdipublikasikanantara tahun 2010-2020, full text, terdapat variabel asupan zat gizi dan stunting pada penelitian tersebut. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu review, writing dan sintesis. Dari seluruh artikel yang meneliti tentang asupan energi (8 artikel), asupan protein (10 artikel), asupan vitamin A (2 artikel), asupan vitamin C (2 artikel), asupan zat besi (6 artikel), asupan seng (4 artikel), asupan kalsium (4 artikel), asupan fosfor (3 artikel) menunjukkan hubungan yang signifikan dengan stunting.Diperlukan upaya untuk menguatkan dan memotivasi orang tua untuk pemenuhan asupan zat gizi balita melalui kegiatan edukasi atau penyuluhan gizi oleh petugas kesehatan. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang kajian asupan zat gizi khususnya zat gizi yang belum ada pada artikel yang ditelaah di penelitian ini.