Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/5825
Title: | GAMBARAN TEKNIK PENGOLAHAN DAN NILAI GIZI MAKANAN TRADISIONAL HAREDARI SUKU BATAK TOBA DI KECAMATAN PORSEA KABUPATEN TOBA SAMOSIR |
Authors: | SILALAHI, LAURA ANGELYN |
Keywords: | Pangan tradisional, Hare, Nilai gizi |
Issue Date: | 2020 |
Publisher: | JURUSAN GIZI POLKESMED |
Abstract: | LAURA ANGELYN SILALAHI “GAMBARAN TEKNIK PENGOLAHAN DAN NILAI GIZI MAKANAN TRADISIONAL HARE DARI SUKU BATAK TOBA DI KECAMATAN PORSEA KABUPATEN TOBA SAMOSIR” ( DIBAWAH BIMBINGAN TETTY HERTA DOLOKSARIBU ) Hare termasuk salah satu makanan tradsional masyarakat suku Batak Toba. Hare berbentuk bubur berwarna kuning, biasanya diberikan kepada perempuan yang sulit hamil. Hare oleh masyarakat diyakini bermanfaat untuk menyehatkan tubuh, menambah stamina, dan meningkatkan kesuburan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran teknik pengolahan dan nilai gizi makanan tradisional haredari suku Batak Tobadi Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dilakukan di Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir. Sampel pada penelitian ini adalah 4 orang ibu, terdiri dari 2 orang penjual hare dan 2 orang ibu yang pernah memasak hare 1 bulan terakhir. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik sampel dan teknik pengolahan hare. Data dikumpulkan dengan kuesioner terstruktur melalui wawancara langsung lewat telepon. Data nilai gizi (karbohidrat, protein, lemak, dan serat) diperoleh dari hasil analisis di laboratorium berdasarkan komposisi bahan yang lengkap. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata umur ibu yang memasak hare berkisar 50-59 tahun. Jenis bahan yang digunakan untuk membat hare ialah tepung beras (24%), mentimun (4%), santan (5%), gula pasir (17%), kunyit (3%), pisang ambon (7%), nangka (6%), kencur (0,29%), semangka (22%), simarateate (0,13%), kemiri (0,34%), telur ayam (0,64%), papaya (4%), susu kental manis (4%), jahe (0,053%) dan purbajolma (0,24%). Terdapat 2 sampel menggunakan bahan selain dari bahan diatas tersebut yaitu simarateate dan purbajolma. Teknik pengolahan hare ialah semua bahan dibersihkan dan dihaluskan lalu dicampur didalam satu wadah. Selanjutnya dimasak dengan api kecil lalu diaduk-aduk hingga mengental (kurang lebih 2 jam). Analisis zat gizi dari hareyang dibuat oleh peneliti dengan komposisi bahan lengkap menggunakan simarateate dan purbajolma serta teknik pengolahan seperti yang dilakukan sampelyaitu karbohidrat 19,6%, protein 2,47%, lemak 5,27%, dan serat 0,5 %. Hasil penelitian ini diharapkan salah satu sumber informasi tentang teknik pengolahan dan nilai gizi makanan tradisional hare sebagai salah satu kearifan lokal dari suku Batak Toba. |
URI: | http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/5825 |
Appears in Collections: | KTI D-III GIZI TAHUN 2020 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
KTI FIX LAURA SILALAHI.pdf | 3.68 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.