Please use this identifier to cite or link to this item:
http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/5831
Title: | GAMBARAN TEKNIK PENGOLAHAN DAN NILAI GIZI MAKANAN TRADISIONAL HARE DI KECAMATAN LAGUBOTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR |
Authors: | HASIBUAN, ASTIKA SARI |
Keywords: | Hare, Nilai gizi, Teknik pengolahan |
Issue Date: | 2020 |
Publisher: | JURUSAN GIZI POLKESMED |
Abstract: | ASTIKA SARI HASIBUAN “GAMBARAN TEKNIK PENGOLAHAN DAN NILAI GIZI MAKANAN TRADISIONAL HARE DI KECAMATAN LAGUBOTI KABUPATEN TOBA SAMOSIR”(DIBAWAH BIMBINGAN TETTY HERTA DOLOKSARIBU) Hare merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat suku Batak Toba, berbentuk bubur dengan warna kuning. Harebiasanya diberikan untuk dikonsumsi ibu saat hamil muda atau perempuan yang sulit hamil. Hare oleh masyarakat diyakini berkhasiat untuk menyehatkan tubuh, menambah stamina dan meningkatkan kesuburan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran teknik pengolahandan nilai gizimakanan tradisional hare di Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba Samosir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sampel 2 orang ibu penjual hare dan 4 orang ibu yang pernah memasak hare sebulan terakhir. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik sampel, teknik pengolahan hare dan kandungan gizi hare. Data karakteristik sampel dan teknik pengolahan dikumpulkan menggunkanan kuesioner terstruktur melalui wawancara langsung melalui telpon. Data kandungan gizi (karbohidrat, protein, lemak, serat) diperoleh dengan cara perhitungan komposisi bahan menggunakan Nutrisurvey berdasarkan komposisi bahan yang digunakan kecuali bahan simarateate, akar purba jolma dan iddot. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa rata-rata umur ibu yang memasak hare berkisar 50-59 tahun. Jenis bahan yang sama digunakan untuk pembuatan hare oleh ke 6 sampel adalah semangka (25,34%), pisang raja (11,4%), kunyit (2,12%), kencur (0,22%), mentimun (2,53%), tepung beras (34,84%), jahe (1,9%), santan (4,43%), nangka (9,5%), gula pasir (5,54%), telur ayam (0,6%), susu kental manis (0,63%), bawang putih (0,03%), garam (0,47%).Terdapat 2 sampel menggunakan bahan yang tidak digunakan oleh 4 sampel lainnya yaitu bahan simarateate, akar purba jolma daniddot. Teknik pengolahan hare yaitusemua bahan dibersihkan. Selanjutnya bahan tersebut dihaluskan lalu dicampur didalam satu wadah. Kemudian adonan dimasak dengan api sedang lalu di aduk-aduk hingga matang dan mengental (kurang lebih 2 jam). Analisis nilai gizi hare dengan Nutrisurvey yaitu Karbohidrat 23%, Protein 1,86%, Lemak 0,7%, Serat 1,23%. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satusumber informasi tentangteknik pengolahan dan nilai gizi makanan tradisional hare yang merupakan salah satu kearifan lokal dari suku Batak Toba. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisis kandungan gizi pada hare di laboratorium. |
URI: | http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/5831 |
Appears in Collections: | KTI D-III GIZI TAHUN 2020 |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
KTI ASTIKA SARI HASIBUAN.pdf | 2.81 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.