STUDI LITERATUR PENGARUH EDUKASI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH TERHADAP PERILAKU SISWA SEKOLAH DASAR

Abstract

“STUDI LITERATUR PENGARUH EDUKASI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH TERHADAP PERILAKU SISWA SEKOLAH DASAR” (DIBAWAH BIMBINGAN TETTY HERTA DOLOKSARIBU) Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) berperan penting dalam memenuhi kecukupan energi dan zat gizi anak sekolah dengan kontribusi sekitar 30-36%. Namun demikian, pada tahun 2006-2010 sebanyak 48% jajanan anak sekolah tidak memenuhi syarat keamanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang pangan jajanan anak sekolah terhadap perilaku mengonsumsi PJAS. Penelitian ini merupakan studi literatur dengan melakukan analisis terhadap berbagai penelitian yang diperoleh dari 4 database yaitu Google Scholar, Sinta, Portal Garuda, DOAJ. Kata kunci yang digunakan adalah kata yang terdapat pada judul penelitian, dan kombinasi dari kata tersebut yaitu edukasi jajanan, penyuluhan jajanan, pengetahuan jajanan, pemilihan jajanan, edukasi pangan jajanan, pengaruh edukasi jajanan. Kriteria inklusi artikel yang digunakan artikel berbahasa Indonesia, desain eksperimen, full text, subjek siswa sekolah dasar, tahun terbit 2015-2020, lokasi penelitian di Indonesia. Hasil penelusuran yang diperoleh melalui kata kunci yang digunakan dari semua database yaitu sebanyak 7.338 artikel. Artikel diseleksi berdasarkan kriteria inklusi sehingga diperoleh 15 artikel untuk dikaji. Hasil studi literatur menunjukkan dari 15 artikel, terdapat 13 artikel yang menggunakan media berupa komik, booklet, kartu bergambar, ular tangga, tebak gambar, kartu edukasi gizi, video, media visual, minicards, smartcards, dan nutrition cards sedangkan yang tidak menggunakan media ada 2 artikel. Skor pengetahuan sebelum edukasi dengan menggunakan media berkisar 50-80 dan setelah edukasi meningkat menjadi 70-92. Sedangkan, skor pengetahuan sebelum edukasi tanpa media berkisar 50-54 dan setelah edukasi menjadi 70-76. Skor sikap sebelum edukasi dengan menggunakan media berkisar 20-73 dan setelah edukasi menjadi 62-85. Sedangkan, skor sikap sebelum edukasi tanpa media berkisar 48-62 dan setelah edukasi menjadi 67-80. Skor praktik sebelum edukasi dengan menggunakan media berkisar 20-60 dan setelah edukasi meningkat menjadi 52-84. Edukasi menggunakan media diketahui lebih efektif dibandingkan edukasi tanpa menggunakan media. Diharapkan agar pihak sekolah memberikan edukasi tentang PJAS dengan menggunakan media yang menarik sehingga siswa lebih mudah mengerti dan memahami jajanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.