Hubungan Pelaksanaan Tindakan Oral Hygiene dengan Kejadian Infeksi Rongga Mulut Pada Pasien Cedera Kepala Dengan Penurunan Kesadaran di Ruang ICU Dewasa RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2010

Abstract

Oral hygiene merupakan tindakan yang dilakukan untuk membersihkan mulut, gigi dan gusi. Ketidakmampuan penderita cedera kepala adengan penurunan kesadaran untuk merawat dirinya dan melakukan sirkulasi air liur bila dibiarkan dapat mengakibatkan mulut berbau tidak sedap dan dapat terjadi infeksi rongga mulut pada pasien cedera kepala dengan penurunan kesadaran di Ruang ICU RSUP Haji Adam Malik Medan. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional pada 30 responden pasien cedera kepala dengan penurunan kesadaran di ruang ICU RSUP Haji Adam Malik Medan. Variabel independen dari penelitian ini adalah pelaksanaan oral hygiene pada pasien cedera kepala dengan penurunan kesadaran. Variabel dependen penelitian ini adalah kejadian infeksi rongga mulut pada pasien cedera kepala dengan penurunan kesadaran. Data dikumpulkan melalui observasi dengan menggunakan instrumen yang berupa lembar observasi dengan cara memberi check list. Hasil penelitian menunjukkan nilai P<0.05 yaitu 0.000 berarti pelaksanaan oral hygiene berhubungan dengan kejadian infeksi rongga mulut pada pasien cedera kepala dengan penurunan kesadaran. Sedangkan nilai OR di dapat sebesar 0.02 yang artinya adalah responden yang tidak dilakukan tindakan oral hygiene mempunyai resiko 0.02 kali lebih besar untuk terjadi infeksi rongga mulut dibandingkan dengan responden yang diberikan tindakan oral hygiene. Akhirnya disarankan kepada perawat untuk melaksanakan tindakan oral hygiene sesuai dengan SOP dan mengajarkan keluarga pasien untuk melakukan tindakan oral hygiene.