GAMBARAN MEKANISME KOPING PENDERITA GAGAL GINJAL KRONIK YANG MEJALANI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUP H. ADAM MALIK

Abstract

Individu dengan hemodialisa jangka panjang sering merasa khawatir akan kondisi sakit yang tidak dapat diramalkan dalam kehidupannya. Pasien dengan gagal ginjal kronik akan mengalami perubahan fisik seperti urine output sedikit bahkan tidak dapat buang air kecil, gelisah, penurunan kesadaran, mual, muntah, mulut terasa kering, rasa lelah, nafas berbau (ureum), dan gatal pada kulit. Mereka biasanya menghadapi masalah finansial, kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, dorongan seksual yang menghilang, impotensi, koping yang buruk dan ketakutan terhadap kematian. Mekanisme koping diartikan sebagai cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan serta respon terhadap situasi yang mengancam. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui gambaran mekanisme koping penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di ruang hemodialisa RSUP H. Adam Malik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desain cross sectional dengan Teknik Purposive Sampling yang melibatkan 39 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Hasil penelitian ini dianalisis berdasarkan kuesioner yang diisi oleh 39 responden, didapatkan responden yang memiliki mekanisme koping maladaptif 27 responden (69,2%) dan mekanisme koping adaptif sebanyak 12 responden (30,8%). Kesimpulan dari penelitian dari seluruh karakteristik responden mayoritas memiliki koping maladaptif. Dari hasil penelitian ini diutamakan pasien yang memiliki mekanisme koping maladaptif sehingga dilakukan intervensi keperawatan dalam bentuk konseling agar pasien dan keluarga dapat sewaktu – waktu berkonsultasi pada perawat ataupun tim medis lainnya sehingga koping pasien mengarah pada koping adaptif.