EDUKASI KESEHATAN GINJAL DAN PEMERIKSAAN KREATININ URIN PADA IBU-IBU DI KELURAHAN GLUGUR DARAT 2 MEDAN

Abstract

Kegiatan ini merupakan implementasi dari penelitian yang kami lakukan sebelumnya. WHO mencatat prevalensi gagal ginjal kronik di seluruh dunia sebesar 8 – 16%. Kerusakan ginjal akan menyebabkan peningkatan kreatinin urin Pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) Prodi Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Medan dilakukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang diimplementasikan dalam bentuk pengabdian masyarakat. Metode pelaksanaan pengabdian yang diberikan berupa edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu-ibu mengenai kesehatan ginjal dan pemeriksaan kreatinin urin. Khalayak sasaran pada pengabdian masyarakat ini adalah ibu ibu di Lingkungan III Kelurahan Glugur Darat 2 Kecamatan Medan Timur berjumlah 40 orang. Tingkat pengetahuan , sikap dan tindakan responden sebelum (pre) intervensi dan setelah (post) intervensi edukasi kesehatan ginjal mengalami peningkatan. Nilai kreatinin urin 24 jam yang diukur pada 40 orang responden, diperoleh kelompok < normal sebanyak 1 orang (3%) dengan status IMT kurus, kelompok normal sebnyak 27 orang (68%) dengan status IMT normal, dan > normal sebanyak 12 orang (30%) dengan rincian 7 orang dengan status IMT berat badan lebih dan 5 orang dengan status IMT obesitas. Hasil uji statistik yang dilakukan menggunakan uji t nilai IMT dan kreatinin urin 24 jam diperoleh nilai yang signifikan (p<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan responden sebelum dan sesudah edukasi kesehatan ginjal, dengan nilai IMT dan kadar kreatinin urin 24 jam yang berbanding lurus.