GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT ISPA PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUNTUNGAN KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan WHO (World Healt Organization), ISPA masih menjadi masalah kesehatan dunia, karena hampir 4 juta orang meninggal setiap tahun 98% di akibatkan oleh ISPA. Insiden ISPA di negara berkembang adalah 2-10 kali lebih banyak dari negara maju. Di negara maju ISPA sering disebabkan oleh virus sedangkan di negara berkembang disebabkan oleh bakteri Streptococcus Pneumonia dan Haemophilus Influenza, serta di negara berkembang menyebabkan 10% - 25% kematian (Taarelluan, dalam Alvi Sarif, dkk, 2020). Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang penyakit ISPA pada anak balita berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan di wilayah kerja Puskesmas Tuntungan Kecamatan Medan Tuntungan 2022. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengetahuan ibu tentang penyakit ISPA pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tuntungan Kecamatan Medan Tuntungan 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu yang mempunyai 580 balita penderita ISPA yang berkunjung ke Puskesmas Tuntungan Kecamatan Medan Tuntungan dari bulan Januari-Desember 2021. Besar sampel 41 responden yang diambil dengan rumus slovin. Alat ukur menggunakan kuesioner dengan analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil: Penelitian didapatkan responden dengan pengetahuan baik 58,5%, pengetahuan Cukup 26,8% dan pengetahuan Kurang 14,6%. Kesimpulan: Pengetahuan Baik berdasarkan umur 21-25 berjumlah 4 orang, Cukup berdasarkan umur 21-24 berjumlah 4 orang dan Kurang berdasarkan umur 26-30 dan 36-40 berjumlah masing-masing 2 orang, pengetahuan Baik berdasarkan pendidikan SMA berjumlah 14 orang, Cukup berdasarkan pendidikan SMA berjumlah 9 orang, dan Kurang berdasarkan Pendidikan SD dan SMP berjumlah masing-masing 3 orang, dan pendidikan Baik berdasarkan pekerjaan IRT berjumlah 18 orang, Cukup berdasarkan pekerjaan IRT 9 orang dan Kurang berdasarkan pekerjaan IRT 6 orang. Saran: Bagi responden diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang penularan dan pencegahan ISPA pada anak balita, Bagi Puskesmas agar penelitian ini dapat dijadikan masukan guna membantu meningkatkan pengetahuan ibu, Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai referens