Please use this identifier to cite or link to this item: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/6669
Title: DAYA TERIMA MUFFIN KACANG HIJAU (Vigna radiata) DENGAN VARIASI PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oliefera)
Authors: Purba, Madi
Keywords: Muffin, kacang hijau, tepung daun kelor
Muffin, kacang hijau, tepung daun kelor
Issue Date: 22-Nov-2021
Publisher: Poltekkes Kemenkes Medan
Abstract: Muffin adalah sejenis cake yang dibuat dalam ukuran personal, teksturnya padat, agak menggumpal di bagian isinya, dan bentuknya mirip dengan cupcake. Secara umum, muffin terbuat dari tepung terigu. Namun untuk memanfaatkan pangan lokal yang ada maka diganti dengan tepung kacang hijau dan tepung daun kelor sebagai pangan alternatif berupa snack sehat yang bernilai gizi tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya terima muffin kacang hijau dengan variasi penambahan tepung daun kelor. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 2 pengulangan. Penilaian mutu organoleptik meliputi warna, tekstur, aroma dan rasa. Jenis perlakuan pada penelitian ini dilakukan dengan penambahan tepung kacang hijau 125 g + tepung daun kelor 5 g ( perlakuan X ), penambahan tepung kacang hijau 125 g + tepung daun kelor 10 g (perlakuan Y), dan penambahan tepung kacang hijau 125 g + tepung daun kelor 15 g (perlakuan Z). Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan uji organoleptik pada panelis agak terlatih yaitu mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Medan sebanyak 15 orang panelis. Data di analisis dengan menggunakan uji sidik ragam (Anova) pada α 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa muffin yang paling disukai dari warna, tekstur, aroma dan rasa adalah perlakuan X dengan penambahan tepung kacang hijau 125 g + tepung daun kelor 5 g, sehingga ada perbedaan daya terima muffin kacang hijau dengan variasi penambahan tepung daun kelor terhadap segi warna, tekstur, aroma dan rasa
Muffin adalah sejenis cake yang dibuat dalam ukuran personal, teksturnya padat, agak menggumpal di bagian isinya, dan bentuknya mirip dengan cupcake. Secara umum, muffin terbuat dari tepung terigu. Namun untuk memanfaatkan pangan lokal yang ada maka diganti dengan tepung kacang hijau dan tepung daun kelor sebagai pangan alternatif berupa snack sehat yang bernilai gizi tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya terima muffin kacang hijau dengan variasi penambahan tepung daun kelor. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 2 pengulangan. Penilaian mutu organoleptik meliputi warna, tekstur, aroma dan rasa. Jenis perlakuan pada penelitian ini dilakukan dengan penambahan tepung kacang hijau 125 g + tepung daun kelor 5 g ( perlakuan X ), penambahan tepung kacang hijau 125 g + tepung daun kelor 10 g (perlakuan Y), dan penambahan tepung kacang hijau 125 g + tepung daun kelor 15 g (perlakuan Z). Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan uji organoleptik pada panelis agak terlatih yaitu mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Medan sebanyak 15 orang panelis. Data di analisis dengan menggunakan uji sidik ragam (Anova) pada α 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa muffin yang paling disukai dari warna, tekstur, aroma dan rasa adalah perlakuan X dengan penambahan tepung kacang hijau 125 g + tepung daun kelor 5 g, sehingga ada perbedaan daya terima muffin kacang hijau dengan variasi penambahan tepung daun kelor terhadap segi warna, tekstur, aroma dan rasa
URI: http://ecampus.poltekkes-medan.ac.id/xmlui/handle/123456789/6669
Appears in Collections:KTI D-III GIZI TAHUN 2021

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Karya Tulis Ilmiah Madi Purba.pdf2.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.