HUBUNGAN NILAI HEMATOKRIT TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit demam virus akut yang disertai dengan gejala sakit kepala, mual, dan ruam. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang di tularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Hematokrit dan jumlah trombosit merupakan parameter laboratorik yang diperlukan untuk memantau perkembangan DBD. Nilai hematokrit akan meningkat (hemokonsentrasi) karena penurunan volume plasma darah sedangkan jumlah trombosit akan menurun (trombositopenia) akibat supresi sumsum tulang dan munculnya antibodi terhadap trombosit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan nilai hematokrit terhadap jumlah trombosit pada penderita DBD. Jenis penelitian yang digunakan adalah systematic review berdasarkan studi literatur. Objek yang digunakan adalah 4 artikel dari penelitian Amrina Rasyada dkk (2014), Sabarina Elfrida manik dan Yolanda Dwi Ramadhan (2021), Wardhy Arief Hidayat dkk (2017), dan Andrew O. E. Hukom dkk (2013). Metode pemeriksaan yang digunakan ialah analitik retrospektif dan spearman’s rho dengan desain potong lintang. Hasil penelitian yang dilakukan dari keenam artikel diantaranya terdapat 2 artikel yang menunjukkan adanya hubungan antara nilai hematokrit dan nilai jumlah trombosit pada penderita demam berdarah dengue (DBD) dan 2 artikel lainnya tidak terdapat hubungan antara nilai hematokrit dan nilai jumlah trombosit pada penderita demam berdarah dengue (DBD).