GAMBARAN DAYA HAMBAT EKSTRAK BIJI PEPAYA TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli

Abstract

Biji pepaya (Carica papaya L.) memiliki aktivitas antibakteri seperti kandungan flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri. Mekanisme kerja flavonoid diduga mendenaturasi protein sel bakteri dan merusak membran sel. Review ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak biji pepaya terhadap bakteri Escherichia coli ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat. Review ini menggunakan jenis penelitian sistematik review dengan desain penelitian deskriptif serta menggunakan data sekunder. Objek yang digunakan terdiri dari 5 artikel (Zukhri, Saifuddin, 2015), (Lestari Anggun Rahmi Ayu, dkk, 2018), (Roni Asep, dkk, 2018), (Paramesti Niken N, 2014), dan (Mauti Imelda Maria, dkk, 2018). Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram, konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah konsentrasi 100% karena semakin besar konsentrasi maka semakin besar diameter zona hambat di sekitar cakram. Pada jurnal kedua dan kelima didapati bahwa zona hambat yang ditemukan dalam range yang kuat yaitu 12,19 mm dan 12,1 mm sesuai dengan kategori zona hambat pada metode difusi cakram menurut David Stout yaitu 10-20 mm termasuk kategori kuat dan ≥ 20 mm termasuk kategori sangat kuat. Semakin tinggi ekstrak biji pepaya, semakin besar daya hambat atau diameter zona hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi zona hambatan pada proses difusi seperti : Konsentrasi pelarut, tempat pengambilan sampel, varietas buah pepaya, waktu ekstraksi, waktu dan temperatur inkubasi dan tebal media yang digunakan