GAMBARAN HEMOGLOBIN DALAM PEMBERIAN SUPLEMENTASI ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTR

Abstract

Prevalensi anemia di Indonesia masih cukup tinggi dan salah satu kelompok yang sering mengalami anemia adalah remaja putri. Anemia pada remaja putri dapat berdampak pada penurunan produktivitas kerja dan kemampuan akademik di sekolah sehingga dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya anemia melalui pemberian suplementasi zat besi kepada remaja putri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran hemoglobin dalam pemberian suplementasi zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan systematic review dengan desain penelitian bersifat deskriptif. Penelitian dari kelima jurnal terpublikasi didapatkan hasil, yaitu : terdapat 31 responden yang mengalami anemia dengan asupan zat besi berada dalam kategori tingkat konsumsi yang kurang (Nuraeni, dkk, 2019), hasil penelitian menunjukkan terdapat 11 responden mengalami anemia karena kurang mengonsumsi zat besi (Putra, dkk, 2020), terdapat 20 siswi mengalami anemia karena kurang patuh mengonsumsi TTD (Yuniarti, dkk, 2015), terdapat 17 remaja putri mengalami anemia dengan kadar Hb kurang dari 12 gr/dL (Giyanti, 2016), dan hanya 2 responden mengalami anemia karena pola makan yang sehat di asrama telah memberikan asupan gizi yang baik untuk mendukung aktivitas mahasiswa (Tonasih, dkk, 2019). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari kelima referensi tersebut diperoleh kesimpulan, yaitu : Jumlah sampel yang didapat sebanyak 199 responden, terdapat 81 orang anemia dan terdapat 118 orang dengan Hb yang normal dan seluruhnya adalah remaja putri dari kelompok umur remaja awal, tengah, dan akhir. Berdasarkan tingkat konsumsi tablet Fe, yang kurang mengonsumsi tablet Fe sebanyak 75 orang, yang cukup sebanyak 4 orang, dan yang termasuk dalam kelompok normal sebanyak 120 orang. Dalam pemberian suplementasi zat besi terdapat peningkatan kadar hemoglobin terhadap kejadian anemia pada remaja putri.