GAMBARAN KADAR SIKLAMAT PADA SELAI YANG DIPERJUALBELIKAN DI PASAR TRADISIONAL

Abstract

Selai merupakan makanan berbentuk pasta yang diperoleh dari pemasakan bubur buah, gula dan ditambahkan asam serta bahan pengental. Proses pembuatannya dapat ditambahkan bahan tambahan pangan (BTP) salah satunya pemanis buatan seperti siklamat. Rumus molekul siklamat adalah C6H11NHSO3Na. Penggunaan siklamat yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, diantaranya sakit kepala, kehilangan daya ingat, diare, alergi dan tumor. Kadar maksimum siklamat yang ditetapkan pemerintah melalui BPOM No. 04 Tahun 2014 dalam suatu bahan pangan berupa selai adalah 1000 mg/kg. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar siklamat pada selai yang diperjualbelikan di pasar tradisional melalui systematic review dengan desain deskriptif serta menggunakan data sekunder. Hasil penelitian yang diperoleh dari 5 literatur (S.Ranny Yulia Effendi, Nur Fardian, Fury Maulina, 2016), (Muawanah, Nurhidayat, Nur Qadri Rasyid, Susi Susanti, 2020), (Dewi Ayu Seriawati, Nurmaini, Indra Chahaya, 2013), (Hartini H., Jely Syahputri Simorangkir, 2020) dan (Sofia Rahmi, 2018) dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif yaitu menunjukkan bahwa terdapat 33 sampel dengan jumlah sampel yang positif (+) yaitu sebanyak 25 sampel mengandung siklamat dan 8 sampel yang tidak mengandung siklamat. Dari 25 sampel terdapat 7 sampel yang melebihi ambang batas, sedangkan 18 sampel memenuhi ambang batas menurut BPOM No. 04 Tahun 2014.