GAMBARAN RESIDU PESTISIDA ORGANOFOSFAT PADA BUAH CABAI MERAH (Capsicum annuum L )

Abstract

Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk membasmi hama. Dalam pengendalian hama penyakit pada tanaman, petani menggunakan pestisida yang berdampak meninggalkan residu pada tanaman cabai. Batas Maksimum Residu (BMR) menurut SNI No.7313 Tahun 2008 pada tanaman cabai yaitu 5mg/kg. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran residu pestisida organofosfat jenis profenofos. Jenis penelitian yang digunakan systematic review dengan desain penelitian deskriptif ,menggunakan jenis data sekunder. Objek penelitiannya berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi terdiri dari 5 artikel. Artikel pertama (Khodijah et,al.,2012) 0,733 mg/kg dan 1,205 mg/kg, Artikel kedua (Riski et al.,2015) 0.1 mg/kg dan 0,1 mg/kg ,Artikel ketiga (Yumarto et al.,2012) 0,2477 mg/kg, 7,4302 mg/kg dan 2,6986 mg/kg, artikel keempat (Iga Surya et al.,2015) dengan nilai 1,37 mg/kg dan artikel yang kelima (Abu Umayah et al.,2021) 0,00 mg/kg. Hasil yang diperoleh pada penelitian Kota Medan, Makassar, Denpasar, masih memenuhi ambang BMR , pada Kota Bogor tidak terdapat residu, sedangkan hasil yang diperoleh pada Kota Pinrang di Sulawesi Selatan melebihi ambang BMR. Berdasarkan hasil penelitian studi literatur yang dilakukan dari kelima referensi, dapat disimpulkan bahwa masih ada petani pada penelitian Yumarto yang menggunakan pestisida organofosfat tidak sesuai dengan dosis pemakaian dengan nilai 7,4302 mg/kg.