UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Wight) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Abstract

Penyakit infeksi masih menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, salah satu alternatif dalam pengobatan infeksi adalah dengan penggunaan tanaman-tanaman herbal yang memiliki khasiat sebagai antibakteri. Tanaman herbal yang digunakan dalam penelitian ini untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang menjadi salah satu penyebab infeksi adalah tanaman salam (Syzygium polyanthum wight). Senyawa tanin, alkaloid, flavonoid pada tanaman salam diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Pada uji daya hambat dari penelitian ini memakai prinsip menggunakan kertas cakram kosong yang direndam dalam ekstrak daun salam dengan berbagai konsentrasi dan ditambakan suspensi bakteri Staphylococcus aureus pada media kemudian dilihat zona hambat dan konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Sampel penelitian ini yaitu daun salam dari lima artikel referensi oleh Ayu dkk (2021), Eny dkk (2021), Alfan dkk (2018), Tisa (2014) dan Habibah dkk (2020). Hasil penelitian ini konsentrasi 100% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata diameter 10,12 mm (Ayu, 2021). Konsentrasi 100% sudah efektif dengan diameter 10,51 mm (Eny, 2021), Konsentrasi paling efektif pada 100% dengan zona hambat 22,75 (Alfan, 2018). Konsentrasi tertinggi 10% rata-rata diameter 9,78 (Tisa, 2014), dan konsentrasi 100% menghasilkan zona hambat 14, 10 mm (Habibah, 2020).