POTENSI EKSTRAK DAUN CENGKEH (Syzigium aromaticum) SEBAGAI REPELLENT ANTI NYAMUK Aedes aegypti

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor yang menularkan berbagai penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD). Pengendalian vektor merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB) suatu penyakit termasuk penyakit DBD. Ekstrak cengkeh (Syzigium aromaticum) dapat dijadikan sebagai anti nyamuk karena mengandung senyawa euganol, saponin, tannin, alkoloid, glikosida dan flavonoid. Senyawa tersebut memiliki potensi sebagai repellent anti nyamuk Aedes aegypti. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi ekstrak cengkeh sebagai repellent anti nyamuk Aedes aegypti. Metode dan jenis penelitian ini deskriptif desain Systematic review dengan 5 artikel penelitian. Sampel penelitian ini nyamuk Aedes aegpti dari 5 artikel literature oleh Zulaikha dkk (2019), Boesri dkk (2015), Lestari dkk (2014), Juniyanti dkk (2021) dan Handito dkk (2014) Hasil penelitian ini konsentrasi efektif adalah 80% dengan daya hingga 5,2% (Zulaikha, 2019). Pada konsentrasi 100% mampu menolak 80% nyamuk Aedes aegypti per jam dan efektif selama 4 jam dengan danya tolak 81,7% (Boesri ,2015). Konsentrasi efektif adalah 80% dan 100% (Lestari, 2014). Konsentrasi efektif adalah 5% dengan kefektivitasan 89% selama 6 jam (Juniyanti, 2021). Konsentrasi efektif adalah 50% (Handito, 2014). Ekstrak daun cengkeh memiliki potensi dan efektif sebagai repellent anti nyamuk Aedes aegypti.