GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN RHEUMATOID FAKTOR (RF) PADA LANSIA

Abstract

Lansia merupakan masa dimana seseorang mengalami kemunduran dengan sejalannya waktu dan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami autoimun.Menurut WHO lanjut usia (lansia) adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih. Salah satu penyakit autoimun adalah Rematik. Rheumatoid Faktor dipakai untuk mendiagnosis dan memantau Rematik. Rheumatoid Faktor sendiri adalah immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG. Adanya Rheumatoid Faktor menunjukkan Rematik tetapi bukanlah penegak diagnosis. Namun temuan umum pada Rheumatoid Faktor adalah antibody IgM yang bereaksi dengan Fc IgM, yang menyebabkan terbentuknya kompleks imun. Antibody anti-IgG ini dinamakan sebagai Rheumatoid Faktor. Rheumatoid Faktor sering di jumpai pada penyakit autoimun lain seperti LE, Scleroderma, dermatomiostis, tetapi kadarnya lebih rendah di bandingkan dengan kadar Rheumatoid Faktor pada Rematik kadar Rheumatoid Faktor yang rendah juga di jumpai pada penyakit non-immunologis dan pada lanjut usia (diatas 60 tahun). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran hasil pemeriksaan Rheumatoid Faktor pada lansia. jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu studi literature (systematic review) dengan desain penelitian deskriptif. Pemeriksaan Rheumatoid Faktor menggunakan metode slide Test. Dari hasil penelitian artikel I diketahui sebanyak 4 sampel yang menunjukkan hasil reaktif (19,05%), pada artikel II diketahui sebanyak 4 sampel yang di menunjukkan hasil reaktif (26,7%) dan 3 diantaranya merupakan lasnia, dan pada artikel III diketahui sebanyak 4 sampel yang menunjukkan hasil reaktif (11,11%) 3 diantaranya merupakan lansia yang berjenis kelamin perempuan. Dari hasil yang di peroleh bahwa pemeriksaan Rheumatoid Faktor pada lansia menunjukkan bahwasanya umur dan jenis kelamin merupakan salah satu factor resiko Rematik.