GAMBARAN KANDUNGAN KADAR KAFEIN PADA KOPI DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang banyak dibudidayakan oleh para pelaku usaha. Salah satu senyawa yang terdapat dalam kopi mengandung kafein. Menurut SNI 01-7152-2006 batas maksimum kafein 150 mg/hari dan 50 mg/sajian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kandungan kadar kafein pada kopi dengan metode spektrofotometri pada beberapa lokasi yaitu Aceh, Bengkulu, Manado, Desa Sesaot Narmada, dan kota Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah systematic review dengan desain deskriptif serta menggunakan data sekunder. Hasil yang di dapatkan dari 5 artikel yaitu: Elfariyanti, Ernita Silviana,Mela Santika (2020) dari 10 sampel kopi didapatkan hasil 0,510-1,971 mg. Artikel Elly Mulyani, Een Tri Septi Cahyati (2019) dari 6 sampel kopi didapatkan hasil 1,44325-20,37025 mg. Artikel Rialita Kesia Maramis, Gayatri Citraningtyas, Frenly Wehantouw (2013) dari 6 sampel kopi didapatkan hasil 9,53-13,81 mg. Artikel Aryanu Fahmi Arwangga, Ida Ayu Raka Astiti Asih, dan I Wayan Sudiarta (2016) dari 3 sampel kopi didapatkan hasil 8,55-16,30 mg. Dan artikel Nyoman Suwiyarsa, Siti Nuryanti, dan Baharuddin Hamzah (2018) dari 3 sampel kopi didapatkan hasil 8,55-16,30 mg. Dapat disimpulkan gambaran kandungan kadar kafein pada kopi dengan metode spektrofotometri dari 5 artikel tersebut masih memenuhi batas maksimum SNI.